Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Dalam Menentukan Strategi Utama Pada Koperasi Unit Des (KUD) “BATU“ Kota Batu

Indonesia merupakan negara sedang berkembang yang memiliki karakteristik laju pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dibarengi dengan laju pertumbuhan yang pesat. Salah satu produk pangan yang terus mengalami peningkatan permintaan setiap tahunnya adalah susu. Produksi susu masih belum dapat memenuhi konsumsi nasional, sehingga 70% kebutuhan dalam negeri masih mengandalkan import. Masalah sebenarnya tidak hanya pada bidang keamanan pangan terkait dengan kualitas untuk pengolahan produk susu tetapi lebih mengarah pada manajemen pemeliharaan sapi perah untuk meningkatkan produktivitas per ekor sapi. Sebagai salah satu badan usaha, KUD “BATU” telah ikut berperan dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Dengan berdirinya KUD “BATU“ maka dapat mewadahi para anggota dalam menampung produksi susu, memberdayakan populasi sapi perah, memanajemen usaha ternak, dll. Demi mensejahterakan para anggota dan untuk mengetahui kondisi lingkungan internal dan eksternal maka KUD “BATU“ harus menerapkan strategi yang tepat, salah satunya adalah dengan menggunakan analisis SWOT yang kemudian akan dievaluasi melalui Matriks QSPM. Penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai penelitian deskriftif eksploratif. Data yang diperoleh melalui wawancara, kuisioner, dokumentasi dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah menurut Fred R. David yaitu The Input Stage (analisis IFE, analisis EFE), The Matching Stage (Matrix Grand Strategy, Matrix IE dan Matrix SWOT) dan The Decision Stage (Matrix QSPM). Dari analisis yang telah dilakukan, pada tahap Input Stage diperoleh hasil Matriks EFE sebesar 2,86 menunjukkan bahwa perusahaan berada pada kondisi rata-rata antara cukup dan siap dalam menghadapi peluang dan ancaman yang ada. Matriks IFE menghasilkan nilai 2,70 menunjukkan posisi internal yang cukup kuat untuk meminimalisir kelemahan yang ada. Pada tahap Matching Stage dari analisis Matrix SWOT KUD “BATU“ menggunakan strategi SO, sedangkan dari analisis Matrix Grand Strategy posisi KUD “BATU“ pada kuadran I yang artinya posisi strategi agresif, dan pada Matriks IE diperoleh posisi KUD “BATU“ berada pada kuadran V yang umumnya menggunakan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Pada tahap Desicion Stage melalui Matrix QSPM Melalui Matrix QSPM tersebut diperoleh nilai terbesar yaitu 4,71 untuk strategi pengembangan pasar sebagai Strategi Utama